Saya pikir gitaris di Pangkalan Bun itu sedikit. Itu yang terlintas dibenak saya. Setahu saya yang jago gitar di sekolah saya hanya 2 orang, yaitu Sandy Juli Maulana, dan Deni Januar, saya akui kemampuan mereka. Dan akhirnya saya berguru sama mereka.
Mungkin akan saya ceritakan dalam post lainnya tentang Deni dan Sandy, kalau tidak ada mereka mungkin saya bosan dengan gitar. Hahaha...
Ternyata gitaris di tempat saya itu banyak, baru tahu pas ikut ikut nonton acara.
Tapi yang akan saya tulis disini gitaris di Indonesia.
Inilah Daftar Gitaris menurut saya yang terbaik di bagiannya
1. Tercepat ( I Wayan Balawan )
I Wayan Balawan. Siapa tidak kenal gitaris ini. Balawan, gitaris jazz yang unik dan berbakat. Dia yang membawa pertama kali teknik Eight Finger Touch Style. Balawan yang dilahirkan di Bali pada 9 September 1973 silam ini mulai belajar gitar pada usia 8 tahun dan langsung membentuk band enam tahun kemudian. Sejak masih berusia 10 tahun, Balawan sudah bisa memainkan permainan rock cepat ala Yngwie Malmsteen. Tahun 1993, Balawan ke Sydney (Australia) dan mendapatkan beasiswa untuk mendalami jazz di Australian Institute Of Music selama dua tahun. Lima tahun kemudian ia kembali ke Bali dan membentuk Batuan Ethnic Fusion yang berkonsep paduan gamelan Bali dan jazz. Suara yang dihasilkan juga berbeda karena menggunakan teknik tapping, jadi terlihat unik. Karyanya dituangkan dalam Album Balawan (2001)
GloBALIsm (1999)
Magic Fingers (2005)
Trisum: 1st Edition (2007)
See You Soon (2009)
Magic Fingers (2005)
Trisum: 1st Edition (2007)
See You Soon (2009)
Lagu Favorit Saya : The Dance of Janger, Magic Reong, Mainz in my mind
2. Teraneh Nadanya ( Dewa Budjana )
Ketertarikan dan bakat Dewa Budjana pada musik, khususnya gitar, sudah sangat dominan terlihat sejak ia masih duduk di bangku Sekolah Dasar di Klungkung Bali. Sampai-sampai, Budjana kecil pernah mencuri uang kakeknya untuk sekedar memeuhi keinginannya membeli gitar pertamanya seharga 10.000 Rupiah.
Ia juga sekolah di SMAnya Indra Lesmana. Pengaruh jazz kontemporernya ini bisa didengar hampir di semua lagunya.
Ia juga mahir membuat musik yang harmonis, seperti Saka 1922, dan Dedariku
Karyanya dituangkan dalam album solonya
Album solo - Nusa Damai (1997)
Album solo rohani - Nyanyian Dharma (1998)
Album solo - Gitarku (2000)
Lagu Favorit Saya : Kromatik Lagi
3. Pengguna Senar 7 ( Dudiyawan / Pupun "Kapten" )
Setahu saya dia adalah pengguna senar 7 yang terkenal. Gitaris Jebolan Dream Band ini, memiliki skill yang tinggi apalagi dengan 7 senar. Saya tidak mendapatkan biodata yang ini. Tapi Karyanya bisa dilihat di youtube. Beberapa Karya Instrumentalnya, Don't Give Up, I luv Rara, juga beberapa permainannya dapat dilihat diyoutube dengan memasukkan kata kunci pupun kapten
4. Gitaris Rhythm ( Mario Marcella / Cella "Kotak" )
Gitaris satu ini juga jebolan Dream Band. Jarang memperlihatkan Skil-skillnya. Cenderung Memainkan Riff-riff. Tapi riff-riffnya enak didengar, sering menggunakan modulasi, walaupun dia sebenarnya lebih menyukai distorsi murni ampli. Gitaris ini di Endorce sama Behringer dan Schecter. Tapi belum tau masih atau ngga...hehe
5. Shredder Gitar Klasik ( Jubing Kristanto )
Jubing lahir pada tahun 9 April 1966 dalam sebuah keluarga sederhana di Solo, Jawa Tengah, Jubing terlahir sebagai anak sulung dari 6 bersaudara. Ayahnya mencari penghasilan dengan membuka warung soto dan ibunya berusaha untuk menambah penghasilan keluarga dengan membuat kue-kue yang kemudian akan dititipkan ke toko.
Ia mengambil kursus di sekolah musik Yamaha Obor Mas, Semarang
Ia Sempat bekerja di Tabloid Nova, lalu keluar. Ia memilih menjadi guru gitar dan kembali meneruskan studi gitarnya. Jubing kembali mengambil ujian dan kembali dinyatakan lulus dengan sertifikat grade 3.
Beberapa Komposisi yang cukup rumit ( menurut pendengaran saya ) adalah Hujan Fantasi, Becak Fantasi, dan Bohemian Rhapsody.
Lagu Favorit : Once upon in a rainy day, Amelia, Butterfly Dance
Untuk Gitaris lain menyusul. Hehehe,