Copyright © kontemporer
Design by Dzignine

Produsen Bahan Bakar Alternatif "Jamur"

Sebenarnya saya ga punya flashdisk buat menyimpan data di warnet. Makanya saya postingkan disini dulu. Huhu

Kimia Organik

Pembuatan Bahan Bakar Alternatif menggunakan Jamur

Apa sih yang pertama kita pikirkan saat mendengar kata "Jamur". Ada yang memikirkan makanan, ada yang memikirkan keracunan, dan macam-macam lah. Tapi sekarang atau mungkin nanti kita bisa jadi yang terpintas saat mendengar kita memikirkan "Jamur" adalah bahan bakar.
Krisis energi dan kerusakan ekologi yang menghantui dunia di masa sekarang dan mendatang membuat dunia harus berpikir ulang untuk tetap meggunakan bahan bakar minyak bumi dan batu bara.

Bahan Bakar Alternatif berbasis ethanol yang dihasilkan oleh Jagung ataupun batang tebu pun belum bisa memecahkan masalah energi sekarang ini. Karena untuk membuat 1 liter ethanol dibutuhkan 1 liter hidrokarbon juga alias rasionya 1:1. Artinya untuk membuat hidrokarbon yang setara membutuhkan jagung atau tebu yang setara. Hal ini kurang efektif mengingat kebutuhan minyak selalu berjalan dan semakin meningkat.
Tidak mungkin untuk mengubah beribu hektar tanah untuk menjadi ladang jagung atau tebu.

Lagipula Jagung dan Tebu sudah menjadi pangan pokok yang penting bagi manusia. Ya gak ? Haha, maksa

Sekarang akhirnya para peneliti menemukan bahwa dengan bantuan jamur parasit mikroskopik yang hidup dalam substansi kayu sebuah pohon dapat memecah selulosa sehingga menghasilkan campuran hidrokarbon.

Selulosa pada kayu menjadi tempat yang baik bagi jamur penghasil hidrokarbon untuk menghasilkan bahan bakar.

Namun kita harus memecah selulosa yang kuat tersebut dulu untuk mengambilnya. Untuk hal ini kita memerlukan enzim khusus.

Beruntungnya jamur  Gliocladium roseum mampu mencerna selulosa yang menghasilan beberapa turunan hidrokarbon, yang nantinya akan diolah menjadi bahan bakar alternatif seperti Ethanol dan lain lain

Ada beberapa jamur yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan bahan bakar alternatif. Salah satunya adalah Gliocladium roseum yang menempel di pepohonan di hutan hujan





Profesor Gary Strobel dari Montana State University mengatakan bahwa Gliocladium roseum mampu mengasilkan sejumlah molekul berbeda yang terbuat dari Hidrogen dan Karbon. 



Menurut para peneliti sedikit bahan bakar yang dihasilkan oleh jamur ini sudah cukup untuk memberi tenaga pada sebuah traktor untuk bergerak.


Oleh karenanya mereka terus mengembangkan penemuan ini dan mencoba untuk mencangkokkan gen jamur tersebut kepada organisme lain untuk menghasilkan hidrokarbon dari kayu.

Kita harapkan hal ini berhasil, karena jika berhasil mampu mengurangi penggunaan minyak bumi dan batu bara yang zat akhirnya sangat berdampak buruk bagi lingkungan.

Sumber
http://www.physorg.com/news144958975.html
http://www.montana.edu/cpa/news/nwview.php?article=6417
http://iradisa.blogspot.com/2009/11/jamur-bisa-diolah-jadi-bioethanol.html

Post Lama






Post Terbaru